JAKARTA - Per September 2010, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor Indonesia mencapai US$110,81 miliar.
Secara rata-rata, menurut Kepala BPS Rusman Heriawan kalau ekspor tiga bulan terakhir adalah US$12-13 miliar, maka akan dibukukan total ekspor US$36-40 miliar.
"Jadi kalau Januari-September sudah US$110 miliar, maka ditambah tiga bulan terakhir semuanya bisa tembus US$150 miliar atau dengan kata lain kita mencatatkan prestasi baru tahun ini," kata Rusman, hari ini.
Hingga September ini, BPS masih mencatat pangsa ekspor Indonesia tertinggi adalah ke Jepang dengan nilai US$11,79 miliar, untuk wilayah Amerika Serikat mencapai US$9,68 miliar, dan China senilai US$9,31 miliar. Ketiganya terhadap pangsanya ekspor keseluruhan porsinya mencapai 33,52 persen.
Untuk Uni Eropa dengan 27 negara tercatat ekspor RI mencapai US$12,16 miliar.
Besarnya ekspor itu, menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari sampai September 2010 naik sebesar 34,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Demikian juga ekspor hasil pertanian naik 15,72 persen. Sementara untuk hasil ekspor tambang lainnya tercatat naik 41,95 persen.
Seperti diketahui bahwa nilai ekspor tertinggi Indonesia pernah dicapai pada tahun 2008 dimana saat itu harga komoditas sangat tinggi. RI sebagai negara yang rajin mengekspor produk berbasis sumber daya alam berhasil mencatat ekspor sebesar US$137,02 miliar. Nilai eksor ini adalah capaian tertinggi yang pernah dicapai.
Sebelumnya tahun 2009 lalu, nilai ekspor RI tercatat hanya mencapai US$116,5 miliar.
Kamis, 17 Februari 2011
September, Ekspor RI capai US$110,81 M
08.00
Arif V-room
0 komentar:
Posting Komentar