Selasa, 15 Februari 2011

CN235 INDONESIA Pesawat Patroli Dunia


Pesawat CN235 produksi kerja sama antara PT. Dirgantara Indonesia dengan CASA Spanyol diharapkan menjadi pesawat patroli maritim yang digunakan oleh semua negara.

"Itu cita-cita kami," kata Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso pada serah terima hasil pengujian model aerodinamika pesawat udara N219 dari BPPT kepada PT DI di Jakarta,
Ia membantah produksi pesawat CN235 tidak berlanjut, karena saat ini PT DI sedang mengerjakan empat unit CN235 pesanan Korea Selatan untuk patroli pantai (coast guard), untuk beberapa negara lain yang tertarik dan untuk kepentingan dalam negeri TNI AL.

Pada Desember 2009 TNI AL diberitakan membeli tiga unit CN-235 MPA sebagai bagian dari rencana memiliki enam pesawat MPA sampai tahun 2014.

"CN235 sampai kini banyak dibutuhkan untuk kepentingan negara yang mengkhawatirkan permasalahan bajak laut, penyelundupan, atau imigran gelap, khususnya karena pesawat setipenya seperti Buffalo tidak diproduksi lagi," katanya.

Bahkan, untuk mengawasi Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang dipersengketakan sejumlah negara, baik Tentera Diraja Malaysia maupun Brunei sama-sama mengerahkan pesawat CN235 buatan PT DI, ujarnya dengan bangga.

Saat ini masih beroperasi sekitar 50 pesawat CN235 di berbagai negara buatan PT DI dan sekitar 150 unit CN235 buatan Casa Spanyol.

CN235 versi Patroli Maritim dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi serta mengakomodasi rudal.

Saat ini PT DI baru saja menyelesaikan uji model aerodinamika pesawat perintis N219 berkapasitas 19 penumpang di BPPT yang sangat sesuai dengan kondisi kepulauan dan pegunungan Indonesia.

Direktur Aerostructure PT DI Andi Alisjahbana mengatakan, pengerjaan pesawat N219 dengan mesin Pratt & Whitney ini sudah selesai 35 persen, tinggal tahap tersulit persoalan pendanaan yang diharapkan menemukan solusinya pada 2011 untuk menyelesaikan 65 persen sisanya.

Di Indonesia, disebutkannya, ada 715 airport dan airfield, namun 72 persen runawaynya hanya memiliki panjang di bawah 800 meter. Sedangkan untuk penerbangan perintis terdapat 118 rute di 14 provinsi dengan 89 bandara.

Pengguna CN-235 Versi Militer di Dunia
Walaupun bukan 100% buatan Indonesia, karena sulit memenuhi pesanan segitu banyak. tetapi CN-235 versi militernya sudah angkatan bersenjata di lima benua...

Nih.... penggunanya yang ane copas dari si wiki :


CN-235 world operators:
Military operators

United States Coast Guard HC-144A Ocean Sentry (CN-235-300 MP Persuader).

Botswana
* Botswana Defence Force (2, later replaced by 2 new)

Bophuthatswana
* Bophuthatswana Air Force (1, now incorporated into South African Air Force)

Brunei
* Royal Brunei Air Force (1)

Burkina Faso
* Military of Burkina Faso (1)

Chile
* Chilean Army (4 CN-235-100) One lost in Antarctica

Colombia
* Colombian Air Force
* Colombian National Armada

Ecuador
* Ecuadorian Air Force
* Ecuadorian Navy

France
* French Air Force 19 CN235-100, 18 updated in CN235-200 configuration, 1 lost. 8 CN235-300 (ordered April 2010)

Gabon
* Gabonese Air Force (1)

Indonesia
* Indonesian Air Force (Operating CN235-100M, CN235-220M, CN235MPA)

Irish Air Corps CASA CN-235 Maritime patrol aircraft
Ireland
* Irish Air Corps (2 x CN235MP)

Jordan
* Royal Jordanian Air Force (2 on lease for several years from Turkish AF, no longer in service)

Malaysia
* Royal Malaysian Air Force (8 x CN235-220)

Mexico
* Mexican Navy (The Mexican congress approved the budget to purchase 6 CN235-300MPA. The first two were delivered in September 2010.[8][9])
* Mexican Federal Police (2x CN235)[10]

Morocco
* Moroccan Air Force (6)

Nigeria
* Nigerian Air Force (20 CN-235s ordered; not yet in service)

Pakistan
* Pakistan Air Force (4× CN235-220) [11]

Panama
* Panamanian Air Force (Until 1994)

Papua New Guinea
* Papua New Guinea Defence Force (2 CN-235M)

Portugal
* Portuguese Air Force

Republic of Korea
* Republic of Korea Air Force (20; 12 built by CASA in Spain, 8 by IPTN in Indonesia)

Saudi Arabia
* Royal Saudi Air Force (4)

South Africa
* South African Air Force (1)

Spain
* Spanish Air Force (20)
* Spanish Civil Guard (2x Surveillance)

Thailand
* Royal Thai Air Force (2)

Turkey
* Turkish Air Force (50 x CN235-100M)
* Turkish Navy (9 x CN-235 ASW/ASuW MPA with AMASCOS (Airborne Maritime Situation & Control System) of Thales)
* Turkish Coast Guard (3 x CN-235 MPA with AMASCOS (Airborne Maritime Situation & Control System) of Thales)

United Arab Emirates
* UAE Navy (4)

United States
* United States Air Force 427th Special Operations Squadron
* United States Coast Guard (10 HC-144s in service, 36 planned)[12]

Government and paramilitary operators

A CASA CN-235-300 MPA of the Spanish Sea Rescue Service
Presidential Airways CN235

Presidential Airways - Operates a former Binter Canarias. Presidential Airways is a sister company of Xe (formerly Blackwater), whose sole owner is Erik Prince

Oman
* Royal Oman Police (2 x CN-235-M100)

Spain
* Guardia Civil (2 X CN-235 MPA)
* Sociedad de Salvamento y Seguridad MarĂ­tima (3 X CN-235 MPA)

Thailand
* Royal Thai Police (1 x CN235-300)



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms